Berikut Kronologis Pendirian Gereja Kalamiring Kranggan Jatisampurna
Berikut Kronologis Pendirian Gereja Kalamiring Kranggan
Jatisampurna Bekasi

Akan tetapi, pada saat itu upaya tersebut mengalami
kegagalan karena di lingkungan tersebut mayoritas warganya 99,99% muslim. Dari
119 KK yang berada di wilayah tersebut, yang memiliki KTP hanya satu keluarga
yaitu, Edi Suladi yang beragama katolik. Lagipula, di lingkungan RW 04
tersebut terdapat sarana ibadah umat Islam seperti Masjid Baitus Salam,
Pondok Pesantren Al-Qomariah serta Lembaga Pendidikan Al-Ismah, sehingga
terjadi penolakan dari umat Islam Jatisampurna yang tergabung dalam Forum Umat
Islam (FUI) Jatisampurna.
Menghadapi kenyataan ini, pihak panitia pembangunan
gereja Katolik Kalamiring tersebut terus menerus melakukan aksi-aksinya dari
tahun ke tahun dengan adanya pergantian ketua panitia baru, Johanes Binar.
Sejak panitia pembangunan gerja tersebut dibawah
kepemimpinan Johanes Binar, mereka mengubah strategi dengan mendekati para
ustadz, tokoh agama dengan tujuan untuk mencari informasi dan cela pada umat
Islam. Bahkan, Johanes Binar sendiri sampai berpura-pura masuk Islam, maka dari
situlah Johanes Binar selalu aktif membantu setiap kegiatan warga dalam
acara-acara yang dilakukan warga muslim seperti Tabligh Akbar, demi meraih
simpati masyarakat setempat.
Untuk lebih mempermudah proses perizinan pendirian gereja
katolik Kalamiring, Kranggan dilakukan pendekatan dengan cara memberikan
bantuan terselubung kepada warga RW 04 berupa sembako dan uang tunai. Bahkan,
dijanjikan juga pembuatan KTP dan KK secara gratis bagi warga yang belum
memiliki. Adapun, uang yang diberikan sebesar Rp.100.000/perorang
dengan lembaran tanda terima yang harus ditandatangani oleh setiap orang yang
menerima bantuan diluar sepengetahuan warga RW 04, tanda tangan tersebut
digunakan untuk melengkapi proposal pendirian gereja katolik Kranggan yang
disampaikan ke Lurah Jatisampurna (Bapak Sudarmojo)
dan Camat Jatisampurna (Bapak Kosim).
Dengan melihat fakta tersebut, Lurah Jatisampurna dan
Camat Jatisampurna telah melakukan dugaan pelanggaran dan kelalaian karena
mengeluarkan rekomendasi pendirian Gereja Katolik Kranggan secara tidak
sah dan melanggar hukum. Masyarakat yang gerah merespon hal tersebut, sehingga
terjadilah aksi demo besar-besaran oleh umat Islam
se-Jatisampurna di Kantor Kelurahan dan Kecamatan Jatisampurna pada tahun 2007.
Pada saat itu juga, Camat Jatisampurna yang dijabat oleh
Bapak Kosim mencabut kembali rekomendasi yang sudah
ditandatangani, setelah itu para ulama dan tokoh menyampaikan
permasalahan ini ke Komisi D DPRD Kota Bekasi dan ke Kantor Kementerian Agama
Kota Bekasi.
Namun, selang beberapa waktu berselang, Lurah Jatisampurna yang dijabat oleh Bapak Toto dan Camat Bapak
Dinar mengeluarkan lagi surat rekomendasi, sehingga pada
rentang bulan April-Mei 2012 terjadi lagi aksi demo di kelurahan
Jatisampurna.
Akan tetapi, aksi tersebut tidak mendapat respon dan tindak
lanjut oleh pihak pemerintah atas aspirasi umat Islam bahkan pihak gereja beserta aparat pemerintah (lurah, camat, serta pihak
yang berwenang) kembali menipu umat Islam.
Di luar sepengetahuan para tokoh agama dan ormas Islam
(FUI, NU, Muhammadiyah, HTI, dll.) pihak gereja melakukan peninjauan ke lokasi.
Karena sudah dianggap kondusif menurut mereka Maka, diundanglah Walikota
Bekasi, Rahmat Effendi pada tanggal 27 November 2012 untuk
memberikan izin rekomendasi .
Dan yang sangat mengiris hati umat Islam pada tanggal 14 April 2013 panitia pembangunan Gereja Katolik
St. Stanislaus Kostka Kranggan mengadakan acara peletakan batu pertama oleh
Walikota Bekasi.
Sebelum acara peletakan batu pertama, umat Islam di
Kelurahan Jatisampurna dan sekitarnya pada hari Jum’at,
12 April 2013 pukul 13:00 melakukan aksi demo penolakan
pembangunan gereja tersebut namun tidak ada tanggapan.
Setelah peletakan batu pertama dilakukan, umat Islam tidak
tinggal diam dan terus melakukan koordinasi dengan para ulama, ustadz, dan
tokoh-tokoh ormas untuk mengajukan langkah-langkah hukum.
Pihak gereja yang mendengar akan adanya aksi-aksi yang
akan dilakukan oleh Umat Islam yang tergabung dengan Forum Umat Islam
Jatisampurna lalu melancarkan teror dan intimidasi dengan cara menakut-nakuti
akan ditangkap dan dipenjarakan bagi tokoh-tokoh yang terlibat dalam perjuangan
penolakan pembangunan gereja setelah 4 hari peletekan batu pertama.
Kamis, 18 April 2013, pukul 09:30
pihak gereja melakukan aksi menyebarkan selebaran dan majalah yang isinya
tentang Al-Kitab serta misi-misinya dengan cara mendatangi rumah warga yang
berada di lingkungan RW o4 dan RW 05.
Sabtu, 11 Mei 2013, tanpa mengenal lelah, warga Jatisampurna dan sekitarnya yang berjumlah ratusan orang kembali mengadakan aksi penolakan dan longmarch ke lokasi gereja yang akan dibangun dan menuju kantor kelurahan Jatisampurna untuk terus menyampaikan aspirasi mereka.
silahkan di lihat KUMPULAN FOTO-FOTO AKSI WARGA 11 Mei 2013
Kelompok kalian tidak mewakili masyarakat Islam Indonesia. Kalian hanya sekelompok kecil orang yang bersuara nyaring dan sumbang. Pikiran picik, licik dan fanatik tidak akan pernah berkembang di tengah masyarakat demokrasi yg berakal sehat, moderat dan cerdas sekarang ini. Tolong masyarakat kecil jangan kau tipu dengan kedok agama !
BalasHapusKelompok kalian tidak mewakili masyarakat Islam Indonesia. Kalian hanya sekelompok kecil orang yang bersuara nyaring dan sumbang. Pikiran picik, licik dan fanatik tidak akan pernah berkembang di tengah masyarakat demokrasi yg berakal sehat, dan cerdas sekarang ini. Tolong masyarakat kecil jangan kau tipu, kalian membawa anak2 dan Ibu2 yang tidak tahu apa2, licik !
BalasHapusKoq jadi Kristenphobia ya?
BalasHapusBukankah beribadah itu kebebasan setiap individu?
Agamaku.. Agamamu.. Semoga Tuhan YME mengampuni kalian, Amin.
BalasHapusSaya Muslim. Saya menentang cara kalian. Banyak umat Islam di Indonesia menjadi bodoh hanya karena membaca tulisan dan kegiatan provokatif seperti ini, tetapi lupa untuk Iqra(baca) sejarah agamanya sendiri. Tidak akan pernah ada agama Islam kecuali ada agama Kristen sebelumnya, begitu juga Kristen tidak akan pernah ada kecuali ada agama Yahudi sebelumnya. 3 agama yaitu Islam, Kristen dan Yahudi itu adalah agama Abrahamik / Samawi, bapaknya sama semua Ibrahim / Abraham itu semua sama. Hanya pergeseran nama karena kebudayaan seperi Ahmad/Ahmed/Ahmid dll. Monggo dibaca http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Abrahamik biar rada pinter dikit lah yah.
BalasHapusUrusanya mau agama siapa yg paling bener, tetaplah berkeyakinan dengan apa yang kamu yakini, gak perlu urus urus agama orang. Agama ketuhanan itu garis lurus urusanya Kita dan Tuhan kita. Sebelum kiamat ya ga ada yg tau mana yg paling bener.
Akhir kata ga usah recoki urusan orang mau beragama apa. Pengen orang banyak masuk islam tapi caranya kayak gini mana ada yg mau masuk islam, ada juga saya malahan jadi malu mengaku jadi orang Islam.
Terima Kasih.
tak ada yg direcoki. bagi kami di kranggan Jatisampurna emang iya, 'bagi mu agama mu dan bagi u agama ku' yg terpenting tdk ada penipuan dan pemalsuan dan memang terbukti. apa yogas mau di tipu sama orang ? semoga Ar Rahhim, melimpahkan kasih sayangnya pada kita semua, amin
Hapusjustru umat islam bodoh dan lemah yang diapain saja nurut kayak kerbau dicucuk,itu,memalukan,!!,,,,,, sekarang bukan jamannya lagi umat islam bodoh, lemah dan mau diperlakukan apa saja,, diam dan tak berdaya masadepan dan harapan hidupnya direkayasa,,ujung ujungnya dicap dengan stigma : tukang menganiaya perempuan,,teroris,,dan sederet cap jelek yang selama ini terus dijejalkan ke umat islam ,,,,PAHAM,,,????? maka buka, internet dengarkan dan simak mantan pastur, pendeta, dan rohaniawan yang telah mendapat hidayah Allah SWT,,,mereka menemukan kebenaran yang selama ber abad abad ditutupi,,dan kita masih akan dikejutkan dengan terungkapnya berbagai informasi lain yang disembunyikan.....Allah akan membukanya untuk kita semua,,,,,
BalasHapus